Sejarah HTML5

HTML5

HTML5 diprediksi akan menjadi standar desain website baru di masa mendatang. Berbeda dengan HTML versi lama, Anda bisa menciptakan animasi, video, modifikasi gambar bitmap, dan game langsung memakai HTML5 (dengan dukungan script lain seperti JavaScript dan CSS).

HTML5 pertama kali dikembangkan pada tahun 2004 oleh organisasi, yang lantas menamai dirinya sebagai “WHAT” Working Group (WHATWG). Orang-orang yang menjadi anggota WHATWG berasal dari gabungan Apple, Mozilla, dan Opera. Lantas pada tahun 2006, World Wide Web Consortium (W3C), lembaga yang paling bertanggung jawab terhadap perkembangan internet, termasuk HTML, memutuskan untuk menghentikan “riset” terhadap XHTML dan memilih bekerja sama dengan WHATWG untuk mengembangkan HTML5.

Dua tahun kemudian, 2008, HTML5 versi perdana diperkenalkan. Ditulis pertama kali oleh Ian Hickson, HTML5 masih terus dikembangkan hingga kini. Pada tahun yang sama, Firefox 3 mengumumkan bahwa browser pertama yang men-support HTML5. Lantas disusul pula oleh Chrome, Safari, dan Internet Explorer.

Perkembangan HTML5 tampaknya mulai mendapat sambutan positif setelah para developer besar menciptakan layanan berbasis HTML5. Contohnya, Youtube yang memperkenalkan player video berbasis HTML5. Langkah ini disusul pula oleh Scribd yang bergerak di bidang distribusu dokumen-dokumen dan Disney yang membeli perusahaan-perusahaan startup yang membuat permainan online berbasis HTML5.

Pada bulan September 2011, Alexa mencatat bahwa sebanyak 34% dari 100 situs populer dunia sudah mengadopsi HTML5 dalam pembuatan dan perancangan websitenya. Hingga kini, HTML5 masih terus dikembangkan dan sepertinya tak akan pernah berhenti berkembang.